Ilustrasi
: Anak-anak bermain luapan Kali Baru di gang sempit di RT 15 Kelurahan
Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/10/2012).
Banjir kiriman dari Bogor tersebut diperparah dengan banyaknya sampah
yang menyumbat kali tersebut. Selain kemacetan di Jalan Raya Bogor dan
Jalan Raya Condet, luapan kali juga menggenangi sejumlah rumah warga.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Curah hujan yang tinggi di Bogor, Depok, dan Jakarta kemarin hingga hari ini, Selasa (15/1/2013) membuat sebagian wilayah Jakarta Timur terendam banjir kiriman. Salah satunya di Gang Arus, Kramat Jati, Cawang, Jakarta Timur. Di wilayah yang dikenal Kampung Arus ini ketinggian air mencapai 3 meter.
Dulkamin (60), warga RT 08 RW 02 mengatakan, ketinggian air kiriman dari Bogor pada pukul 15.00 mencapai 1 meter. Kemudian ketinggian air meningkat. Hingga pukul 19.00, air mencapai ketinggian 3 meter.
"Tadi air di sini pas jam 06.00 pagi cuma setengah meter, soalnya tadi kan hujan. Di sini itu air kiriman belum masuk. Nah, pas jam 15.00, air kiriman baru masuk sampai 1 meter. Pas jam 19.00, air sudah tiga meter, dan saya sudah mengungsi dari sore tadi pakai perahu buatan warga. Soalnya kalo pakai perahu PMI enggak muat kan gangnya sempit," beber Dulkamin kepada Kompas.com di lokasi pengungsian, Jalan Arus, Dewi Sartika, Selasa (15/1/2013).
Sementara itu, Ketua Regu Satpol PP, Benny yang berada di lokasi pengungsian mengatakan, sebanyak 310 warga telah menempati lokasi pengungsian di gudang bekas Harian Suara Pembaruan.
"Di sini terdapat lima RW yang terendam, yaitu RW 01, RW 02, RW 03, RW 04, dan RW 05. Disediakan delapan perahu dari kecamatan, ada juga petugas Damkar, dan 1 unit mobilnya. Ada satu unit ambulans," ujarnya.
Pantauan Kompas.com di lokasi pengungsian, saat ini kondisi masih gelap gulita, karena listrik sudah diputus PLN. Genset yang disediakan baru difungsikan satu, dan pengungsi memadati gudang posko pengungsian sambil menunggu bantuan makanan, karena di lokasi pengungsian belum terdapat dapur umum.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Curah hujan yang tinggi di Bogor, Depok, dan Jakarta kemarin hingga hari ini, Selasa (15/1/2013) membuat sebagian wilayah Jakarta Timur terendam banjir kiriman. Salah satunya di Gang Arus, Kramat Jati, Cawang, Jakarta Timur. Di wilayah yang dikenal Kampung Arus ini ketinggian air mencapai 3 meter.
Dulkamin (60), warga RT 08 RW 02 mengatakan, ketinggian air kiriman dari Bogor pada pukul 15.00 mencapai 1 meter. Kemudian ketinggian air meningkat. Hingga pukul 19.00, air mencapai ketinggian 3 meter.
"Tadi air di sini pas jam 06.00 pagi cuma setengah meter, soalnya tadi kan hujan. Di sini itu air kiriman belum masuk. Nah, pas jam 15.00, air kiriman baru masuk sampai 1 meter. Pas jam 19.00, air sudah tiga meter, dan saya sudah mengungsi dari sore tadi pakai perahu buatan warga. Soalnya kalo pakai perahu PMI enggak muat kan gangnya sempit," beber Dulkamin kepada Kompas.com di lokasi pengungsian, Jalan Arus, Dewi Sartika, Selasa (15/1/2013).
Sementara itu, Ketua Regu Satpol PP, Benny yang berada di lokasi pengungsian mengatakan, sebanyak 310 warga telah menempati lokasi pengungsian di gudang bekas Harian Suara Pembaruan.
"Di sini terdapat lima RW yang terendam, yaitu RW 01, RW 02, RW 03, RW 04, dan RW 05. Disediakan delapan perahu dari kecamatan, ada juga petugas Damkar, dan 1 unit mobilnya. Ada satu unit ambulans," ujarnya.
Pantauan Kompas.com di lokasi pengungsian, saat ini kondisi masih gelap gulita, karena listrik sudah diputus PLN. Genset yang disediakan baru difungsikan satu, dan pengungsi memadati gudang posko pengungsian sambil menunggu bantuan makanan, karena di lokasi pengungsian belum terdapat dapur umum.
Editor :
Farid Assifa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar