Kawasan pemukiman di daerah Kedoya yang berdekatan dengan saluran Mookervart tampak terendam banjir, Jakarta, Rabu (16/1/2013). Lewat pantauan udara bersama Polisi Udara Polda Metro Jaya dengan pilot Akp Ali Hasby, penerbang Suparno, dan Mekanik Briptu Agus Tri, dan TMC Akp M.Salim Margie, tampak sejumlah lokasi di Das Sungai Ciliwung, dan Sungai Pesanggrahan terendam. Kemacetan tak terhindarkan di sejumlah ruas jalan.
Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Edy Junaedi Harahap menjelaskan, sedikitnya 90.582 warga Ibu Kota terkena dampak banjir dalam beberapa hari terakhir. Mereka yang terkena dampak banjir adalah warga yang tempat tinggalnya tergenang air, baik dalam hitungan sentimeter, maupun meter.
Dari jumlah tersebut, kata Edy, terdapat 14.164 warga yang terpaksa mengungsi. Semuanya berasal dari 23.675 kepala keluarga di 186 RW, 475 RT, 39 kelurahan, dan 23 kecamatan.
"Itu hasil perhitungan kami sampai pukul 11.00 WIB. Jumlahnya dinamis, terus bergerak, naik dan turun," kata Edy kepada Kompas.com di Kantor BPBD DKI Jakarta, Kamis (17/1/2013).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri rapat kordinasi lintas sektoral bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Kepala BNPB Syamsul Maarif, serta Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim. Seusai rapat, Jokowi menyatakan Jakarta dalam posisi tanggap darurat sampai 27 Januari 2013.
Editor :
Laksono Hari W
Tidak ada komentar:
Posting Komentar