Kamis, 17 Januari 2013

BANJIR JAKARTA: Presiden SBY lakukan sidak ke titik banjir di Ibu kota

anggi Oktarinda
Kamis, 17 Januari 2013 | 14:38 WIB
Compact_banjir_sby
JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan inspeksi mendadak meninjau sejumlah titik banjir di ibu kota Jakarta. 
 
Hal itu dilakukan presiden langsung setelah menerima kunjungan delegasi kenegaraan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner. 
 
Sebelumnya pada pagi ini, presiden menginstruksikan TNI dan Polri untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir. 
  
Presiden menginstruksikan TNI dan Polri untuk mengerahkan satuan untuk mengamankan rumah dan barang-barang yang ditinggalkan pengungsi banjir. 
  
SBY juga memerintahkan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat mengirimkan perahu karet, truk, dan petugas kesehatan untuk membantu korban banjir. 
  
“Presiden meminta seluruh jajaran pemerintah memprioritaskan bantuan untuk rakyat dan membantu Pemda DKI agar penanggulangan banjir efektif,” kata Juru Bicara Kepresidena Julian A. Pasha. 
 
(faa)

90.582 Warga DKI Terkena Dampak Banjir

90.582 Warga DKI Terkena Dampak Banjir 

Kawasan pemukiman di daerah Kedoya yang berdekatan dengan saluran Mookervart tampak terendam banjir, Jakarta, Rabu (16/1/2013). Lewat pantauan udara bersama Polisi Udara Polda Metro Jaya dengan pilot Akp Ali Hasby, penerbang Suparno, dan Mekanik Briptu Agus Tri, dan TMC Akp M.Salim Margie, tampak sejumlah lokasi di Das Sungai Ciliwung, dan Sungai Pesanggrahan terendam. Kemacetan tak terhindarkan di sejumlah ruas jalan.




JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas ringan sampai tinggi memicu terjadinya banjir di 68 lokasi di seluruh Jakarta sepanjang pekan ini. Hal ini juga berdampak pada puluhan ribu warga Jakarta yang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan pindah ke pos-pos pengungsian yang relatif lebih aman.
Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Edy Junaedi Harahap menjelaskan, sedikitnya 90.582 warga Ibu Kota terkena dampak banjir dalam beberapa hari terakhir. Mereka yang terkena dampak banjir adalah warga yang tempat tinggalnya tergenang air, baik dalam hitungan sentimeter, maupun meter.
Dari jumlah tersebut, kata Edy, terdapat 14.164 warga yang terpaksa mengungsi. Semuanya berasal dari 23.675 kepala keluarga di 186 RW, 475 RT, 39 kelurahan, dan 23 kecamatan.
"Itu hasil perhitungan kami sampai pukul 11.00 WIB. Jumlahnya dinamis, terus bergerak, naik dan turun," kata Edy kepada Kompas.com di Kantor BPBD DKI Jakarta, Kamis (17/1/2013).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri rapat kordinasi lintas sektoral bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Kepala BNPB Syamsul Maarif, serta Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim. Seusai rapat, Jokowi menyatakan Jakarta dalam posisi tanggap darurat sampai 27 Januari 2013.
Editor :
Laksono Hari W

Akses ke Pusat Kota Macet Parah

Akses ke Pusat Kota Macet ParahJAKARTA, KOMPAS.com - Imbas banjir yang masih menggenangi sejumlah wilayah di DKI Jakarta, mengakibatkan jalan akses wilayah pinggir menuju pusat kota sulit dilalui. Alhasil, kemacetan parah pun terjadi di beberapa titik.
Pantauan Kompas.com di wilayah Jakarta Timur, kemacetan lalu lintas telah terjadi mulai dari Jalan Condet Raya. Jalan tersebut merupakan akses menuju pusat kota, yakni menyambung Jalan Dewi Sartika, Jalan Ottista Raya, Jalan Letjen Soetoyo, Jalan DI Panjaitan dan sebagainya.
Di Jalan Condet Raya sendiri, ekor kemacetan sudah mulai nampak dari Jalan Batuampar. Titik tersebut berjarak sekitar dua kilometer dari ujung jalan yang menyambung dengan Jalan Dewi Sartika.
Hal serupa pun terjadi di Jalan Dewi Sartika setelah Condet. Macet itu terjadi lantaran banjir di Kalibata dan Jatinegara. Akibat kemacetan tersebut, arus lalu lintas dari wilayah pinggir Jakarta Timur menuju pusat kota, seperti Jalan MT Haryono dan Jalan Gatot Subroto, tersendat. Sementara di Jalan Letjen Soetoyo, mulai nampak di depan UKI hingga mencapai Jalan DI Panjaitan.
Beberapa pengguna kendaraan bermotor, khususnya roda dua pun mencari jalan di perkampungan untuk megurangi waktu tempuh yang lama akibat kemacetan tersebut. Para pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi peraturan yang berlaku demi keselamatan dalam berkendara.
Editor :
Kistyarini

Jakarta Dilanda Banjir Besar

  1. Foto: Jakarta Dilanda Banjir Besar



    Petugas Satpol PP mengevakuasi seorang anak untuk menyeberangi banjir yang merendam kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (15/1). Banjir yang merendam setinggi 1,5 meter di kawasan tersebut akibat meluapnya aliran Kali Grogol yang menggenangi 75 kepala keluarga.




    Seorang ibu membersihkan rumahnya saat banjir mulai surut di Kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (15/1). Akibat hujan menguyur Jakarta sejak dini hari disertai pasangnya air laut membuat kampung Mura Baru tersebut terendam banjir.




    Seorang ibu membersihkan rumahnya saat banjir mulai surut di Kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (15/1). Akibat hujan menguyur Jakarta sejak dini hari disertai pasangnya air laut membuat kampung Mura Baru tersebut terendam banjir.




    Seorang pengendara sepeda melintasi genangan air di Jalan Daan Mogot, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (15/1). Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi di Jakarta mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang karena kurang optimalnya drainase.




    Sebuah kendaraan roda empat melintasi banjir yang merendam kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (15/1). Banjir yang merendam setinggi 1,5 meter di kawasan tersebut akibat meluapnya aliran Kali Grogol yang menggenangi 75 kepala keluarga.




    Sejumlah pengendara melintasi genangan air di Jalan Daan Mogot, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (15/1). Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi di Jakarta mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang karena kurang optimalnya drainase.




    Seorang warga dan pengendara melintasi genangan air di Jalan Daan Mogot, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (15/1). Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi di Jakarta mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang karena kurang optimalnya drainase.




    Kendaraan terjebak kemacetan di ruas jalan raya Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (15/1). Kemacetan arus lalu lintas dari Grogol menuju Cengkareng tersebut karena genangan air akibat meluapnya sungai Monkevart akibat hujan yang mengguyur Jakarta.




    Sejumlah warga membantu pengendara untuk berpindah jalur saat terjadi kemacetan di ruas jalan raya Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (15/1). Kemacetan arus lalu lintas dari Grogol menuju Cengkareng tersebut karena genangan air akibat meluapnya sungai Monkevart akibat hujan yang mengguyur Jakarta.




    Sejumlah kendaraan minerobos jalan yang tergenang air di jalur Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/1). Akibat hujan sejak dini hari di Jakarta, debit air sungai Ciliwung meningkat dan mengakibatkan air yang mengalir ke pintu air Ancol meluap ke jalan.




    Sejumlah kendaraan minerobos jalan yang tergenang air di jalur Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/1). Akibat hujan sejak dini hari di Jakarta, debit air sungai Ciliwung meningkat dan mengakibatkan air yang mengalir ke pintu air Ancol meluap ke jalan.




    Sejumlah warga melintasi dengan rakit luapan sungai Monkevart di Kembangan Utara, Jakarta Barat, Selasa (15/1). Banjir akibat luapan sungai Monkevart karena intensitas curah hujan yang tinggi itu merendam puluhan rumah warga.




    Sejumlah kendaraan melewati genangan air di Jalan MT. Haryono, di Semarang, Jateng, Selasa (15/1). Hujan deras yang mengguyur sejak pagi hingga siang hari dan buruknya drainase menjadi pemicu terjadinya banjir di sejumlah kawasan di ibu kota Jawa Tengah itu.




    Sejumlah rumah penduduk terendam banjir hingga 2.5 meter di kawasan Periuk, Tangerang, Banten, Selasa (17/1). Air kiriman dari pintu air batubelah Bogor tersebut merendam sekitar 600 rumah warga dan membuat 1000 warga mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.




    Sejumlah rumah penduduk terendam banjir hingga 2.5 meter di kawasan Periuk, Tangerang, Banten, Selasa (17/1). Air kiriman dari pintu air batubelah Bogor tersebut merendam sekitar 600 rumah warga dan membuat 1000 warga mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi

    Re: FOTO: Jakarta Dilanda Banjir Besar



    Seorang warga tengah bersantai saat banjir yang melanda di Kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (15/1). Banjir merendam ratusan rumah di tiga RW di kawasan tersebut diakibatkan oleh luapan Sungai Krukut yang tidak mampu menampung air kiriman dari Bogor ditambah dengan hujan semalam hingga pagi hari tadi.






    Seorang ibu mulai mengeluarkan perabot rumahnya setelah diterjang banjir pada Selasa malam di Condet, Jakarta Timur, Rabu (16/1). Banjir setinggi pinggang orang dewasa menggenangi ratusan rumah hingga jarak 20 meter dari bibir sungai Ciliwung malam tadi.






    Anak-anak membantu membersihkan rumah mereka usai diterjang banjir pada Selasa malam di Condet, Jakarta Timur, Rabu (16/1). Banjir setinggi pinggang orang dewasa menggenangi ratusan rumah hingga jarak 20 meter dari bibir sungai Ciliwung malam tadi.






    Seorang anak mencoba keluar dari rumahnya yang masih tergenang banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (16/1). Banjir setinggi leher orang dewasa menggenangi ratusan rumah hingga jarak 20 meter dari bibir sungai Ciliwung malam tadi.






    Warga melihat rumah mereka yang masih terendam banjir di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (16/1). Banjir setinggi leher orang dewasa menggenangi ratusan rumah hingga jarak 20 meter dari bibir sungai Ciliwung malam tadi.






    Seorang ibu memandangi rumahnya yang terendam banjir di bantaran sungai Ciliwung, Condet, Jakarta Timur, Rabu (16/1). Banjir setinggi pinggang orang dewasa menggenangi ratusan rumah hingga jarak 20 meter dari bibir sungai Ciliwung malam tadi.






    Sejumlah warga berusaha menembus banjir yang merendam kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (16/1). Hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor membuat sejumlah wilayah di Jakarta mengalami banjir.






    Sebuah mobil terperangkap banjir yang merendam kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (16/1). Hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor membuat sejumlah wilayah di Jakarta mengalami banjir.






    Tim SAR melakukan pemantauan di lokasi banjir yang merendam kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (16/1). Hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor membuat sejumlah wilayah di Jakarta mengalami banjir.






    Sejumlah warga berusaha menembus banjir yang merendam kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (16/1). Hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor membuat sejumlah wilayah di Jakarta mengalami banjir.






    Sejumlah warga berusaha menembus banjir yang merendam kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (16/1). Hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor membuat sejumlah wilayah di Jakarta mengalami banjir.







    Sejumlah warga berusaha menembus banjir yang merendam kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (16/1). Hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor membuat sejumlah wilayah di Jakarta mengalami banjir.






    Ratusan kendaraan bermotor terjebak banjir yang menggenangi Jl. KH Abdullah Syafei kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (15/1) Malam. Hujan seharian yang mengguyur wilayah Jakarta menyebabkan debit air Ciliwung naik, dan diperparah dengan datangnya air kiriman yang berasal dari pintu Katulampa, sehingga kawasan ini telah terendam sejak pukul 17.00 WIB.






    Ratusan kendaraan bermotor terjebak banjir yang menggenangi Jl. KH Abdullah Syafei kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (15/1) Malam. Hujan seharian yang mengguyur wilayah Jakarta menyebabkan debit air Ciliwung naik, dan diperparah dengan datangnya air kiriman yang berasal dari pintu Katulampa, sehingga kawasan ini telah terendam sejak pukul 17.00 WIB.






    Ratusan kendaraan bermotor terjebak banjir yang menggenangi Jl. KH Abdullah Syafei kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (15/1) Malam. Hujan seharian yang mengguyur wilayah Jakarta menyebabkan debit air Ciliwung naik, dan diperparah dengan datangnya air kiriman yang berasal dari pintu Katulampa, sehingga kawasan ini telah terendam sejak pukul 17.00 WIB.

Rabu, 16 Januari 2013

Banjir Kiriman Datang, Gang Arus Terendam 3 Meter

Banjir Kiriman Datang, Gang Arus Terendam 3 MeterIlustrasi : Anak-anak bermain luapan Kali Baru di gang sempit di RT 15 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/10/2012). Banjir kiriman dari Bogor tersebut diperparah dengan banyaknya sampah yang menyumbat kali tersebut. Selain kemacetan di Jalan Raya Bogor dan Jalan Raya Condet, luapan kali juga menggenangi sejumlah rumah warga.


JAKARTA, KOMPAS.com -- Curah hujan yang tinggi di Bogor, Depok, dan Jakarta kemarin hingga hari ini, Selasa (15/1/2013) membuat sebagian wilayah Jakarta Timur terendam banjir kiriman. Salah satunya di Gang Arus, Kramat Jati, Cawang, Jakarta Timur. Di wilayah yang dikenal Kampung Arus ini ketinggian air mencapai 3 meter.
Dulkamin (60), warga RT 08 RW 02 mengatakan, ketinggian air kiriman dari Bogor pada pukul 15.00 mencapai 1 meter. Kemudian ketinggian air meningkat. Hingga pukul 19.00, air mencapai ketinggian 3 meter.
"Tadi air di sini pas jam 06.00 pagi cuma setengah meter, soalnya tadi kan hujan. Di sini itu air kiriman belum masuk. Nah, pas jam 15.00, air kiriman baru masuk sampai 1 meter. Pas jam 19.00, air sudah tiga meter, dan saya sudah mengungsi dari sore tadi pakai perahu buatan warga. Soalnya kalo pakai perahu PMI enggak muat kan gangnya sempit," beber Dulkamin kepada Kompas.com di lokasi pengungsian, Jalan Arus, Dewi Sartika, Selasa (15/1/2013).
Sementara itu, Ketua Regu Satpol PP, Benny yang berada di lokasi pengungsian mengatakan, sebanyak 310 warga telah menempati lokasi pengungsian di gudang bekas Harian Suara Pembaruan.
"Di sini terdapat lima RW yang terendam, yaitu RW 01, RW 02, RW 03, RW 04, dan RW 05. Disediakan delapan perahu dari kecamatan, ada juga petugas Damkar, dan 1 unit mobilnya. Ada satu unit ambulans," ujarnya.
Pantauan Kompas.com di lokasi pengungsian, saat ini kondisi masih gelap gulita, karena listrik sudah diputus PLN. Genset yang disediakan baru difungsikan satu, dan pengungsi memadati gudang posko pengungsian sambil menunggu bantuan makanan, karena di lokasi pengungsian belum terdapat dapur umum.
Editor :
Farid Assifa

Banjir 2,5 Meter, Warga Cililitan Kecil Padati Posko Darurat

Banjir 2,5 Meter, Warga Cililitan Kecil Padati Posko DaruratAnak-anak bermain luapan Kali Baru di gang sempit di RT 15 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (8/10/2012). Banjir kiriman dari Bogor tersebut diperparah dengan banyaknya sampah yang menyumbat kali tersebut. Selain kemacetan di Jalan Raya Bogor dan Jalan Raya Condet, luapan kali juga menggenangi sejumlah rumah warga.
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 215 warga RT 03 RW 07, Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, memadati posko pengungsian darurat di Jalan Dewi Sartika, Cililitan, Jakarta Timur. Warga mengungsi akibat rumah mereka kebanjiran dan air menggenang setinggi 2,5 meter.
Fauzan (23), kordinator lapangan evakuasi banjir, mengatakan, posko yang dibangun di belakang kantor Honda ini merupakan posko darurat untuk menampung warga RW 07. "Posko di sini kita bangun jam 22.00 tadi malam, posko ini baru seadanya karena di sini masih minim bantuan. Warga yang mengungsi di sini warga RW 07," kata Fauzan kepada Kompas.com, Rabu (16/1/2013).
Fauzan menuturkan, sejak malam, warga RT 03 RW 07 sudah mengungsi meski sebagian warga yang memiliki rumah bertingkat masih bertahan di kediaman mereka.
TB Rudi Supriyatna, Ketua RT 03 RW 07, mengatakan, jumlah warganya yang mengungsi sebanyak 215 kepala keluarga. Menurutnya, posko darurat juga menampung warga 14 RT dari 16 RT yang terkena banjir karena hanya RT 05 dan RT 10 yang wilayahnya tidak terkena banjir.
"Di sini yang nggak kena banjir cuma dua RT aja, sisanya kena banjir semua. Sampai saat ini, kita sudah evakuasi warga dari semalam, tapi ada beberapa warga yang milih bertahan di rumahnya. Air masuk pukul 21.00 awalnya cuma 1 meter, pas jam 21.00 air kiriman udah dateng, jadi banjir 2,5 meter," kata Rudi.
Rudi menuturkan, pihaknya masih menunggu bantuan makanan dan obat-obatan karena saat ini hanya ada 700 potong roti dari sebuah LSM dan beberapa dus air mineral, sedangkan makanan seperti nasi belum didapatkan.
Editor :
A. Wisnubrata

Sabtu, 12 Januari 2013

Komputer Canggih




Suatu hari Tono mengeluh sikutnya sakit... Budi temannya kasih saran untuk periksa ke komputer dokter yang ada di toko obat...
 
Komputer dokter itu canggih bisa diagnosa bermacam penyakit. Jauh lebih cepat dan lebih murah dari dokter biasa.
 
"Gampang... Kamu tuangkan sampel urine (pipis). Nanti komputer itu langsung diagnosa, dan kasih tahu kamu harus lakukan apa. Biayanya murah cuman Rp.2.000,- kok...."
 
Tono: "Murah juga ya bro. Boleh juga tuh..".  
 
Tono niat ingin periksa. Di rumah dia isi kantong plastik dengan urine-nya terus pergi deh dia ke toko obat...
 
Di komputer dia masukkan uang Rp. 2.000. Terus dia tuangkan urine-nya ke komputer.
 
Komputer langsung proses. Keluarkan suara-suara aneh dan kedap-kedip. Ga lama muncul bunyi "BEEP"...
 
Keluar deh kertas kecil print-out tertulis :
"Sakit di sikutmu karena kamu kebanyakan main tennis. Bilas sikutmu tiap malam dengan air hangat. Jangan angkat beban yang berat. Dan semoga membaik dalam tiga pekan."
 
Tono: "Wow...."  
 
Sampai rumah, Tono masih melongo takjub akan canggihnya komputer itu. Dia berpikir bahwa dunia kedokteran dan komputer sekarang ini sudah benar-benar edan canggih banget...
 
Timbul pikiran jahil.. "Hmm.. Bisa ga ya tuh komputer ditipu. Ah gue kerjain deh tuh komputer....."  
 
Tono ambil kantong plastik baru. Dia isi air keran. Terus dia tambah urine (pipis) dari anjingnya, istrinya dan anak perempuannya. Terakhir Tono tambahkan sperma dari hasil dia masturbasi.  
 
Dengan senyum cekikikan Tono kembali ke toko obat. Dia masukkan uang Ro, 2.000 terus dia tuangkan campuran air sampel nya ke komputer.. "Mampus lo.." katanya dalam hati..
 
Komputer proses. Keluarkan suara-suara aneh dan kedap-kedip. Terus keluar deh kertas kecil print-out:
 
"Air keran rumahmu sangat dingin. Sebaiknya kamu beli pemanas air. Anjingmu kena cacingan. Kasih anjingmu vitamin. Anakmu pakai nark0ba. Masukkan anakmu ke klinik rehab. Istrimu hamil lagi, bayi kembar laki. Tapi bukan dari hubungan denganmu. Cepat cari pengacara yang bagus. Dan kalau kamu tidak berhenti masturbasi, sikutmu yang sakit tidak akan sembuh lah."
 
         

 

Kamis, 10 Januari 2013

Tips Agar Mata Tidak Mudah Lelah di Depan Komputer


Di jaman modern ini, kita tidak dapat terlepas dari komputer, dan berbagai alat elektronik lainnya. Bahkan mungkin anda menghabiskan sebagian waktu anda dalam sehari hanya di depan komputer. Berada terlalu lama di depan komputer dapat mengakibatkan mata mudah lelah dan gangguan penglihatan.

Gangguan mata yang bisa timbul yaitu Computer Vision Syndrome (CVS), yaitu gangguan mata yang diakibatkan terlalu lama beraktivitas di depan komputer. Disebabkan oleh pencahayaan yang kurang, kurang berkedip, dan posisi duduk yang tidak benar. 

Gejala-gejala CVS :

1. Mata merah, pedih dan berair
2. Mata kering
3. Mata terasa lelah
4. Kelopak mata atau dahi terasa berat

5. Sakit kepala atau migrain
6. Rasa sakit pada bahu

Selain CVS, gangguan mata yang lainnya yang dapat menyerang adalah miopia (rabun jauh), tekanan bola mata tinggi (glaukoma) dan tarikan pada otot luar bola mata.

Berikut ini beberapa tips bagi anda dalam beraktivitas di depan komputer :

1. Beristirahatlah 10 hingga 15 menit
2. Lihat obyek yang jauh kurang lebih selama 10 detik
3. Stretching atau melakukan latihan mata
4. Atur pencahayaan dari komputer
5. Istirahatkan mata selama 1 jam
6. Atur posisi duduk (90 derajat), posisi keyboard (100 derajat) dari siku
7. Jarak layar komputer sekitar 50 - 75 cm dari mata.
8. Menggunakan layar atau kacamata anti radiasi saat menggunakan komputer.

Begitu Besarnya Mamfaat Petai Bagi Kesehatan


 tentu tidak asing lagi di telinga kita. Makanan yang banyak digemari oleh orang orang, tetapi banyak juga yang membencinya, terutama para remaja. Faktor penyebabnya hanya satu, yaitu masalah baunya yang khas. Tetapi sebagian besar orang tidak tau dan anggap remeh dengan petai, kamu akan berubah pikiran dan harus mencoba untuk mengkonsumsinya kalau kamu tau betapa besarnya khasiat petai bagi kesehatan kita.

Teksturnya yang lembut dan halus menjadikannya sangat bagus untuk saluran pencernaan. Dilengkapi juga dengan adanya serat, petai juga dapat memberikan tambahan energi untuk tubuh. Dari hasil penelitian, mengkonsumsi sekitar satu porsi petai dapat memberikan tambahan energi sekitar 90 menit. Karena itu, petai juga sangat dianjurkan untuk para atlit, tidak heran banyak atlit yang dapat berolahraga dalam waktu yang lama.

Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan mengkonsumsi petai.

Pikiran dan Mood
Petai mengandung zat triptophan, sehingga membuat orang yang depresi menjadi lebih tenang. Pikiran lebih relax, dan memperbaiki mood lebih bahagia.

Stroke
Berdasarkan hasil penelitian di Amerika, mengkonsumsi petai setiap hari dapat mengurangi resiko kematian karena stroke sekitar 40%.

Tekanan Darah Tinggi
Petai memiliki kemampuan untuk menurunkan resiko terjadinya tekanan darah tinggi dan stroke.

Susah BAB
Petai kaya akan serat, mengkonsumsi petai dapat membantu proses BAB kita menjadi lancar.

Anemia
Petai juga kaya akan zat besi dan dapat menstimulasi produksi sel darah merah serta membantu tubuh saat terjadi anemia.